Jakarta, Saat anak tidak doyan makan, banyak orang tua yang memberinya 'cekokan' dari sari temulawak. Sebab temulawak memiliki khasiat meningkatkan nafsu makan. Tak hanya bisa meningkatkan nafsu makan, temulawak juga bisa mengatasi penyakit hati kronis atau liver.
"Temulawak bisa mengatasi penyakit hati yang tingkat SGPT dan SGOTnya lebih dari normal selama enam bulan lebih. Selain itu, juga penyakit hati yang terkait virus B, C, atau B dan C," jelas dr Pangestu Adi, spesialis temulawak sekaligus staf senior penyakit dalam Fakultas Kedokteran UNAIR RSU Dr Soetomo, Surabaya.
Hal itu disampaikan dia dalam acara 'Menyingkap Kebaikan Alam' di Four Seasons Hotel, Jalan HR. Rasuna Said, Jakarta, Rabu (26/6/2013)
Khasiat temulawak terletak pada zat yang terkandung di dalamnya yaitu zat warna kuning atau kurkumin, dan juga bagian rhizomanya (bagian bawah batang). Kandungan kurkumin memiliki beragam efek seperti analgesik, antioksidan, dan antiinflamasi. Oleh karena itu, temulawak bisa digunakan untuk mengobati liver.
Menurut dr Pangestu, ia sudah melakukan uji coba pemberian temulawak pada penderita liver. Ekstrak dari 230 mg temulawak, terkandung kurkumin sebanyak 25 mg dan minyak atsiri sebesar 94 mg. Ekstrak temulawak yang dikemas dalam bentuk kapsul itu diberikan kepada pasien sebanyak tiga kali sehari selama 12 minggu.
"Hasilnya, mereka mengalami perbaikan. Pasien yang SGPTnya turun sebanyak 75 persen, sedangkan yang SGOTnya turun sebanyak 85 persen," tutur dr Pangestu.
Sebanyak 78 persen pasien mengalami penurunan bilirubin yang jika kadarnya melebihi 2 mg per desiliter, akan menyebabkan tubuh menguning. "Mual, muntah, dan kembung serta nafsu makan yang bertambah juga dialami lebih dari 50 persen pasien," imbuh dr Pangestu yang dibalut kemeja batik merahnya.
Ia juga menambahkan bahwa temulawak juga bisa mengobati sakit perut.
0 komentar:
Posting Komentar